source image: instagram |
Menurut Psikolog anak Devi Sani, hal ini sebenernya terjadi karena anak telah me-repress (menekan) kebutuhannya akan dependency (kebutuhan akan kehadiran / bergantung pada ibunya) agar kemudian si anak dapat mandiri di lingkungan yang "demanding". Kehadiran bundanya memberikan pertanda bagi si anak bahwa anak sekarang bisa rileks dan tak perlu lagi merepress kebutuhannya akan dependency. Jadi sisi dirinya yang dewasa "istirahat", dan muncullah sisi dirinya yang bayi (merengek, acting out, dll).
Saat hal ini terjadi, bukan waktunya bagi kita untuk mengajari anak tentang pentingnya menjadi mandiri. Tapi saatnya kita untuk memeluknya. Yang menjadi pertanyaan Apakah kemudian perilaku seperti ini akan membuat anak semakin manja? jawabannya tidak, karena sebenarnya dalam diri kita semua punya kebutuhan dependency dan tidak bisa hilang karena kita makhluk sosial.
Tidak perlu khawatir karena semakin besar kebutuhan ini akan semakin kecil jika kita memberinya kasih sayang yang cukup dan mendisiplinkan dengan bentuk kasih sayang. Mem-baby anak kita tidak akan membuatnya menjadi anak manja kok.
Malah sebaliknya, akan membuatnya menjadi lebih siap menghadapi tantangan dunia. Biarlah diluar dunia ia banyak dituntut ini itu. Tapi begitu pulang ke pelukan kita, bunda harus meresponnya dengan big huge.
Pastikan ketika anak-anak butuh comfort place yang menerima ia apa adanya, kitalah yang pertama kali ia datangi. Bukan temannya yang belum tentu kita ketahui baik buruknya.
Apakah bunda yang sedang membaca pernah juga mengalami hal seperti ini?
Sumber inspirasi : Laura Markham,Ph.D
Belum ada tanggapan untuk "Anak lebih rewel saat orang tua pulang kerja?"
Posting Komentar